Dengan aktifasi otak tengah, terbukalah jembatan penghubung kedua buah otak anak, yaitu kiri dan kanan. Sekarang anak dengan otak tengah yang dominan akan mampu mengontrol baik otak kiri maupun otak kanannya sekaligus. Anak-anak yang teraktifasi otak tengahnya akan tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas secara intelegensia, sekaligus kaya akan hati yang penuh kasih sayang yang dengan latihan yang konstan anak-anak cerdas tersebut akan mampu mempertajam intuisi mereka.
Pada tingkat yang lebih tinggi dan latihan yang konstan, anak-anak akan mampu mempertajam intuisi mereka, seperti :
• Melihat bahaya di depan mereka
• Membedakan perkataan sebenarnya dan berbohong dari seseorang
• Merasakan niat buruk seseorang
• Mampu menghapal buku-buku bacaan hanya dalam hitungan belasan menit sampai puluhan menit saja.
• Mampu merasakan adanya penyakit pada tubuh mereka sendiri, dan pada akhirnya mampu melakukan penyembuhan diri sendiri
• Mampu melakukan deteksi penyakit pada orang lain, dan mampu mencarikan jalan keluar untuk mengobati orang tersebut
Dahsyatnya Otak Tengah. Stimulasi otak tengah adalah fenomena baru di Indonesia. stimulasi otak tengah untuk anak usia lima hingga lima belas tahun mulai meramaikan workshop edukasi dan perkembangan otak anak. Inikah cara instan menjadikan anak Anda genius dan ”hebat”?
Otak tengah dikenal sejak lima tahun lalu. Bahkan stimulasi otak tengah langsung direspons positif, terkait pengembangan pendidikan anak-anak.
Sementara di Jepang, sudah lebih dari 40 tahun silam stimulasi otak tengah telah teruji dan terbukti. Namun, Negeri Sakura itu tidak membuka rahasia teknik stimulasi ke publik di luar Jepang.
Pembedaan adanya otak kiri dan otak kanan umum kita kenal. Otak kiri dikenal berperan pada logika, pembelajaran bahasa, angka, tulisan, dan hitungan. Sedangkan otak kanan berperan pada daya kreativitas, imajinasi, dan lainnya. Nah, otak tengah (mesencephalon) berfungsi sebagai jembatan penghubung antara otak kanan dan otak kiri. Selain itu, otak tengah berfungsi sebagai keseimbangan.
Otak tengah juga diyakini sebagai perkembangan pertama dalam pertumbuhan janin. Otak tengah adalah bagian terkecil dari otak yang berfungsi seperti stasiun relai untuk informasi pendengaran dan penglihatan. Otak tengah juga berperan untuk meningkatkan kemampuan mengasihi orang lain.
Otak tengah tidak saja bisa diaktifkan secara ”manual”, tapi juga aktif secara alami. Orang-orang yang otak tengahnya aktif secara alami biasanya disebut orang-orang dengan kemampuan luar biasa. Misalnya, tunalnetra yang bisa ”melihat” dimungkinkan otak tengahnya aktif secara alami.
Otak tengah sudah lama masuk ranah penelitian medis kedokteran. Penelitian otak tengah berhubungan dengan frekuensi gelombang otak (alpha hingga tetha) yang dikenal bisa mengondisi tubuh manusia menjadi rileks dan nyaman.
Sesuai penamaan, otak tengah terletak di posisi tengah di antara otak kiri dan kanan. Otak tengah mendominasi perkembangan otak secara keseluruhan. Di dalam kandungan, ukuran otak tengah, jika dibandingkan dengan bagian otak lain, paling dominan. Bahkan, bayi dalam kandungan diduga dapat melihat keluar rahim ibunya lewat perantara otak tengah.
Bila otak tengah telah diaktifkan, daya konsentrasi akan meningkat, kemampuan fisik dalam olahraga akan berkembang, otak kanan dan kiri lebih seimbang, ada keseimbangan hormon, serta daya intuisi meningkat. Terkait mental anak, manfaat secara umum otak tengah, anak yang hiperaktif bisa duduk dengan tenang. Anak yang diam menjadi lebih aktif.
Efek-efek yang ditimbulkan setelah otak tengah diaktifkan bermacam-macam dan masing-masing anak tidak dapat disamakan. Misalnya, ada yang dominan dengan intuisinya, seperti bisa memprediksi kejadian masa mendatang, membaca warna dengan mata tertutup, dan sebagainya.
Ada efek ”ajaib” yang ditimbulkan setelah otak tengah anak diaktifkan. Salah satunya bisa mendeteksi penyakit, menerima sinyal firasat, menebak kartu, mewarnai tanpa melihat, dan lainnya. Namun, efek di sini tidak dimaksudkan untuk mengarahkan anak menjadi pesulap atau cenayang. Sekali lagi metode tutup mata dimaksudkan untuk melatih otak tengah yang telah diaktifkan agar tidak tertidur lagi.
Hanya, mengapa otak tengah tidak diaktifkan saat usia anak 0 hingga 5 tahun atau di atas usia 15 tahun, tidak dijelaskan secara rinci. Hartono (penulis buku ini) mengatakan bahwa sangat mungkin setelah usia 15 tahun, otak tengah akan sulit diaktifkan.
Stimulasi otak tengah menambah terobosan baru yang bersinggungan dengan dunia edukasi dan perkembangan kecerdasan anak. Namun, biaya stimulasi otak tengah yang relatif mahal bisa menjadi kendala di kalangan masyarakat menengah-bawah. Nah, semestinya, hasil penelitian yang sudah teruji dan terbukti itu direspons pemerintah, baik melalui departemen pendidikan nasional maupun dinas kesehatan.
Sumber
1. http://gmcsurabaya.com/manfaat-aktivasi-otak-tengah/
2. http://radenbeletz.com/dahsyatnya-otak-tengah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar