Minggu, 25 November 2012

Review 5 Jurnal Berhubungan Psikologi dan Komputer


 Interaksi Manusia dan Komputer (Human Computer Interaction) adalah suatu studi yang mempelajari hubungan interaksi antara manusia, komputer dan penugasan. Prinsipnya adalah pengertian bagaimana manusia dan komputer dapat secara interaktif menyelesaikan penugasan dan bagaimana sistem yang interaktif tersebut dapat dibuat. Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) merupakan gabungan disiplin ilmu pengetahuandari bidang keilmuan, teknik dan seni . Yang paling penting adalah pengertian cara komputer dapat mempengaruhi dan merubah penugasan yang dapat manusia lakukan Faktor manusia merupakan studi tentang bagaimana manusia dengan tingkah lakunya menggunakan mesin, tool dan membuat teknologi lain untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
IMK difokuskan pada perancangan, pembentukan dan dukungan sistem komputer dengan pemikiran manusia (dalam hal ini pemakai). Sehingga membutuhkan pengertianyang jelas tentang seberapa baikkah perancangan sesuai dengan kebutuhan pemakai dan penugasannya. Pencocokkan perancangan kebutuhan pemakai dan penugasan melibatkan metode analitis dan penelitian dalam psikologi dan ilmu komputer.
Teori psikologi memberikan kontribusi yang besar terhadap pengertian IMK.Psikologi memperhatikan hal-hal tentang pengertian, model, ramalan dan penjelasantentang apa yang menjadi fenomena yang paling kompleks secara keseluruhan, yaitu perilaku manusia. Psikologi mendekatkan studi perilaku manusia dari sudut usaha pengenalan stuktur mental dan memprosesnya. Metode psikologi meliputi observasi,survey, eksperimen laboratorium, studi kasus, simulasi dan bentuk-bentuk penelitian laintentang banyak aspek dari perilaku manusia yang berbeda-beda. Teori psikologi meliputitopik yang lebih besar lagi yaitu motivasi, emosi dan kesadaran, sosial, aspek biologi danorganisasi yaitu pembentukan manusia dan pendewasaan dari lahir hingga meninggal danaspek perilaku manusia yang normal dan tidak normal. Sangat sulit dikatakan bidang psikologi yang mana yang relevan terhadap IMK karena semua aspek dari perilaku manusiamempunyai pengaruh terhadap interaksi manusia ke komputer dan komputer mempengaruhi perilaku manusia dalam segala cara. Perancang dan pembentuk sistemkomputer dibutuhkan untuk membuat keputusan berdasarkan asumsi pengetahuan pemakai. Teknologi internet juga sangat mempengaruhi perilaku manusia, dimana teknologi ini dapat menghubungkan antara satu computer dengan computer lain  dibelahan dunia lain.
Pada suatu penelitian diketahui bahwa individu dalam tahap dewasa awal dengan tugas perkembangan yaitu memiliki hubungan intim dengan orang lain maka hubungan intimacy merupakan unsure pokok dalam kepuasan suatu hubungan, jika individu tersebut tidak berhasil mengembangkan intimacy tersebut maka ia akan mengalami isolasi dan merasaka loneliness (Erikson dalam Tuapattimaja & Rahayu). Saat ini internet dianggap sebagai salah satu cara mengurangi loneliness. Internet telah menghubungkan computer-komputer lain dibelahan dunia lain. Penggunaan internet sebagai salah satu cara untuk mengburangi loneliness . pada individu yang mengalami loneliness apabila ia banyak menghabiskan waktu banyak waktu sendirian di depan computer baik di kantor maupun dirumahnya maka orang tersebut akan menyediakan waktu lebih sedikit untuk hubungan tatap muka di dunia nyata dan mengurangi kesempatannya untuk berinteraksi dengan orang lain.
Internet addiction oleh Young (dalam Tuapattimaja & Rahayu) diungkapkan sebagai sebuah syndrome yang ditandai dengan menghabiskan banyak waktu dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online, orang-orang yang menunjukkan syndrome ini akan merasa cemas, depresi,atau hampa saat tidak online di internet serta menyebabkan korbannya mulai menyembunyikan tingkat ketergantungannya terhadap internet tersebut.
 Hal ini semakin kuat dengan adanya  penilitian yang dilakukan oleh Hardie & Tee dalam jurnalnya bahwa Menggunakan internet mungkin bermanfaat atau baik ketika disimpan pada tingkat “normal”, namun tingkat tinggi penggunaan internet yang mengganggu kehidupan sehari-hari telah dikaitkan dengan berbagai masalah, termasuk penurunan psikososial rincian kesejahteraan, hubungan dan mengabaikan domestik, akademik dan tanggung jawab bekerja Sebuah studi epidemiologi baru-baru ini oleh Stanford University peneliti medis menunjukkan bahwa menggunakan internet bermasalah adalah kekhawatiran. Telepon survei mereka dari 2513 rumah tangga mengungkapkan bahwa satu dari delapan orang Amerika menunjukkan penanda potensi masalah untuk penggunaan internet yang berlebihan.
Neurotisisme dan dukungan dari jaringan sosial online adalah prediktor signifikan penggunaan internet yang berlebihan. Pengguna yang berlebihan ditemukan lebih muda dan kurang berpengalaman dalam menggunakan komputer dari pengguna rata-rata atau kecanduan..
Penggunaan internet yang berlebihan mencapai presentase 52% sangat jauh berbeda dengan yang kecanduan internet yang hanya mencapai 8% saja. Walaupun masalah kecanduan internet hanya mencapai presentase yang sedikit, tetapi melihat presentase penggunaan internet yang berlebihan mencapai 52% perlu diperhatikan lagi permasalahan ini, karena kecanduan internet bermula dari keasyikan kita berlama-lama menggunakan internet, lambat laun kita akan merasa cemas dengan tidak bermain internet, dan lama-kelamaan akan menjadi pecandu internet yang sulit lepas dari internet dan berdampak kurang baik dalam aspek psikologis (neuroticism, extraversion, kecemasan sosial, kesepian emosional, kesepian sosial, dukungan sosial, dan dukungan sosial internet).
Perkembangan internet juga menyuguhkan banyak penawaran yang menarik alih-alih menggunakan internet untuk menyelesaikan tugas sekolah atau pekerjaan, kenyataannya pada game online. Remaja membutuhkan efikasi diri akademik dan keterampilan social untuk memenuhi tanggung jawab perkembangannya dalam berprestasi dan relasi social yang positif dan perilaku adiksi game online pada remaja yang marak saat ini diduga berhubungan dengan kurangnya kompetensi-kompetensi tersebut dalam diri remaja, hal ini tampak dari fenomena  adiksi game online di salah satu kota di Indonesia yang menunjukkan dampak negative. Pencurian oleh empat orang remaja yang nekat mencuri karena kecanduan game online Point blank, permasalahan yang mungkin terjadi dalam kehidupan nyata tersebut yaitu kepercayaan diri yang rendah, gambaran diri yang buruk, kurang mampu mengontrol hidup. Merasas tidak berguna dan mempertahankan relasi. Hal-hal tersebut meninmbulkan tekanan pada diri seseorang bentuk-bentuk permasalahan tersebut menjadi motivasi remaja untuk menggunakan waktu dan terjadi keterikatan diri terhadap game online yang memungkinkan antar pemain dapat berinteraksi  menambah peluang individu membangun relasi melalui dunia virtual.
Hipotesis pada penelitian ini yaitu adanya hubungan negative antara efikasi diri akademik dan keterampilan social dengan perilaku adiksi gameonline,adanya hubungan negative antara efikasi didi akademik dengan perilaku adiksi gameonline dan hubungan negative antara perilaku keterampilan social dengan perilaku adiksi gameonline.
Akan tetapi komputer dan penggunaan internet tidak semuanya memberi dampak negative saja tetapi ada juga dampak positivnya jika digunakan dengan normal hal ini dapat diketahui dari salah satu penelitian bahwa pengenalan komputer pada anak usia dini dapat memberikan manfaat dari hasil penelitian bahwa anak dengan interaksi komputer yang lebih intensif menunjukkan dapat meningkatkan iq dengan selisih yang cukup tinggi dari standar dari kesimpulan tersebut diperoleh bahwa teknologi khususnya komputer berpengaru terhadap perkembangan psikolohi anak.
Sumber :
1.      Pratiwi,P.C. Andayani,T.R&Karyanta,N.A(…) Perilaku adiksi game online ditinjau dari efikasi diri akademik dan keterampilan social pada remaja di Surakarta. Jurnal. Surakarta: Universitas sebelas maret. . diakses tgl 26 November  2012 http://www.google.co.id/url?url=http://candrajiwa.psikologi.fk.uns.ac.id/index.php/candrajiwa/article/download/27/17&rct=j&sa=U&ei=ZUyyUITTOMfWrQeQm4CwAg&ved=0CB8QFjAF&sig2=7w5opI0ZghqrALZWw3SaDQ&q=abstrak+jurnal+kecanduan+internet&usg=AFQjCNHBwuOup8h8-iM3gFG2FvuLewBezA
2.      Jurnal loneliness : . diakses tgl 26 November 2012  http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/42094954.pdf
3.      Setiawan,M,A. Widyastuti,A.& Nurhuda,A (2005).Pengaruh pengenalan komputer pada perkembangan psikologi anak: studi kasus taman balita salman al farisi. Jurnal.Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia. . diakses tgl 26 November 2012 journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1308/1067
4.      Hardie & Tee (2007). Excessive Internet Use : The Role of Personality, Loneliness and Social Support Networks in Internet Addiction Vol 5. Journal.Australia:  Swinburne University of Technology. . diakses tgl 26 November 2012 http://www.swinburne.edu.au/hosting/ijets/journal/V5N1/pdf/Article3_Hardie.pdf
5.      Agusinta D,R.&Pratiwi D.Mengenal Interaksi Manusia dan Komputer . Jurnal: Universitas Gunadarma.  http://www.scribd.com/doc/76914403/Jurnal-IMK-Dan-Psikologi. diakses tgl 26 November 2012




Tidak ada komentar:

Posting Komentar